Lilitan Cinta Rumit
Histeria penonton menandakan
berakhirnya acara ulang tahun sekolah SMAN 6 Jakarta. Para penonton mulai
beranjak pergi meninggalkan tempat berlangsungnya acara. Begitu juga lima
remaja yang sedari tadi melihat acara dari awal sampai akhir dengan suka cita
mulai beranjak pulang. Lia, Tyo, Keke, Rara, dan Mita pun saling berpamitan
untuk pulang. Mita berpamitan terlebih dahulu karena ayahnya sudah menjeputnya.
“Teman-teman aku pulang duluan ya, bye”
kata Mita sambil melambaikan tangannya.
“Bye, hati-hati di jalan” balas mereka
serempak.
Setelah Mita pergi keempat remaja itu
pun pergi menuju tempat parkir, untuk mengambil motor meraka. Tyo pulang dengan
Dara dan Lia dengan Keke. Arah rumah mereka berlawanan, jadi mereka berpamitan
di tempat parkir.
“Aku duluan ya” kata Lia.
Baru saja Lia dan Keke pergi, Tyo yang
dari tadi memandang Lia, memutuskan untuk mengikuti Lia dari belakang. Dara
kaget saat Tyo bebalik arah mengikuti Lia.
“Loh, loh . . . mau kemana kamu yo?
arah rumah kitakan kesana?” tanya Dara.
“Aku mau mengikuti Lia dari belakang,
aku takut kalau terjadi sesuatu pada mereka di jalan, karena malam sudah
larut.” jawab Tyo cemas.
“Ohh . . baiklah” jawab Dara santai.
Lia yang tahu Tyo dan Dara
mengikutinya, memperlambat motornya dan menatap heran.
“Kenapa kalian balik lagi?” tanya Lia
heran.
“Kami Cuma mau mengantarmu pulang ke
rumah dengan selamat, hehe . . . “ jawab Dara santai.
“Oh, tak kirain ada apa gitu?” ehh by
the way, thanks ya” kata Dara.
“Iya sama-sama . .” jawab Tyo malu-malu.
Setelah berkendara cukup lama, akhirnya
Lia dan Keke sampai di depan rumah Keke, karena rumah Keke tidak jauh dari
rumahnya Lia mengantar Keke terlebih dahulu. Setelah itu Lia pun pulang dan
sebelum masuk rumah dia melambaikan tangannya kepada Tyo dan Dara. Dara pun
membalasnya lalu Tyo memacu motornya secepat kilat. Saat di jalan Tyo mengobrol
dengan Dara mengenai Lia. Karena dia baru saja dikenalkan dengan Lia oleh Dara
saat acara ulang tahun sekolah. Pertama kali dia melihat Lia, dia langsung
jatuh hati kepada Lia.
“Ra, kenalin lagi dong . . aku dengan
Lia!!” pinta Tyo.
“Tadi kan udah tak kenalin. .” jawab
Dara.
“Iya sih. . tapi masih belum puas kalau Cuma gitu doank.
Eh Lia udah punya pacar belum?” tanya Tyo penasaran.
“Huuu. . . maunya hehe . . . iya deh
entar tak kenalin lagi. Hmmm . . pacar? Pacaaaaarrr setahu aku udah punya deh,
tapiii aku enggak suka sama pacarnya.” kata Dara.
“Emangnya kenapa?” tanya Tyo heran.
“Soalnya dia tuh aneh, aku aja gak tau
apa dia cwok asli ato bukan. Masak pacaran empat tahun itu gak pernah ketemu
sama sekali. Truzzz telfon Lia aja gak pernah, gimana mau suka coba?” jelas
Dara kepada Tyo
“Hah!! Ciyuss Dar?? Miapa? Mending gitu
pacaran sama aku aja hehe. . .” jawab Tyo PD.
“Yee ngarep Lu” ejek Dara.
“Tapi beneran kenalin aku sama Lia ya,
please?!” pinta Tyo.
“Iya-iya” jawab Dara.
Tak terasa akhirnya mereka sudah sampai
di depan rumah Dara. Diapun turun dan berpamitan pada Tyo dan Tyo pun pulang.
Baru saja Dara masuk kamarnya Tyo sudah mengiriminya pesan.
From : Tyo
To : Dara
Ra, aku minta
nopenya Lia dong??
From
: Dara
To
: Tyo
Emmb
aku tanyain orangnya dulu deh. Aku takut
dimarahin kalo gak bilang dulu
From : Tyo
To : Dara
Ok, aku tunggu
ya..
Cepetan!!
Beberapa saat kemudian Dara mengirim
SMS ke Tyo.
From : Dara
To : Tyo
Gag boleh yo,
dia takut kalo entar dimarahin pacarnya
From : Tyo
To : Dara
Yah. . . masak
gag boleh sih??
Bilang cuma
buat temenan aja,, please!!
From : Dara
To : Tyo
Ok, aku
usahain lagi deh. . .
Berbagai cara telah Dara lakukan untuk
membujuk Lia akhirnya Dara mendapatkan izin untuk memberikan nomornya Lia ke
Tyo. Tanpa babibu Dara langsung mengirim Sms ke Tyo.
From : Dara
To : Tyo
Yesss… boleh
yo,
Ne nomornya
088698xxxxx
From : Tyo
To : Dara
Wuiiiihhh . .
. makasih buangetz ya Dar!! :P
Setelah mendapatkan nomor Lia, Tyo pun
sering SMS Lia dan tak kenal waktu. Pagi, siang, sore, malam selalu SMS. Tak
terasa benih-benih cinta makin tumbuh di hati Tyo. Hari berganti minggu, minggu
berganti bulan Lia pun putus dengan pacarnya. Mendengar berita itu Tyo sangat
senang meskipun tidak boleh berbahagia diatas penderitaan orang lain. Pada
akhirnya cinta yang tumbuh di hatinya tak kuasa dia bendung. Suatu sore sehabis
hujan yang suasananya begitu romantis Tyo memberanikan diri menyatakan isi
hatinya kepada Lia melalui SMS.
From : Tyo
To : Dara
Malam . . .
Lagi ngapain
Li?
From : Dara
To : Tyo
Malam juga.,
Lagi nyantai
aja
From : Tyo
To : Dara
Hmm gtu.,
Aku mau bilang
sesuatu ke kamu Li, boleh?
From : Dara
To : Tyo
Boleh,
langsung ngomong aja kale.. gak usah minta izin dulu
From : Tyo
To : Dara
Kita kan udah
hampir satu bulan lebih saling kenal, aku ngerasa gmn gtu ke kamu., kayaknya
aku jtuh cnta ke kmu Li, aku g bs tdur mikirin kmu truz.. gmn klo kita pcrn aja
Li? kmu mau kan??
Lia langsung kaget melihat SMS dari Tyo
yang berisi tetang pernyataan cinta Tyo. Dia berpikir apakah Tyo tidak salah
kirim atau sedang ngilindur mengiriminya SMS seperti itu. Cepat-cepat Lia
membalas SMS dari Tyo.
From : Dara
To : Tyo
Yo,kmu gak
lagi ngelindur kan?
Gak slh
kirimkah itu tadi?
From : Tyo
To : Dara
Lho? Gakslh
kirim kug Li, itu tadi aku serius nyatain prasaanku ke kmu..
Kmu mo trima
ato gag?
From : Dara
To : Tyo
Hmm.. gmn ya?
Jujur sbnarnya
aku jg naruh prasaan ke kmu Yo, n aku nungguin moment ini.. tapii gmn Yo aku
kan bru 1 bln ptus, msk udah punya pcr bru??
Tyo senang sekali menerima SMS kalau
Lia memiliki perasaan yang sama dengannya. Tapi Lia tidak langsung menerima Tyo
menjadi pacarnya. Tyo pun terus berusaha membujuk Lia hari itu juga karena Tyo
menyukai suasana setelah hujan yang begitu romantis. Dan dia berharap bisa
jadian dengan Lia saat itu. Akhirnya Tyo membujuk Lia kembali lewat SMS.
From : Tyo
To : Dara
Aku seneng bgt
Li kalo kmu punya prsaan yg sm kyk aku,. Please dong kmu trima aku jadi pcrmu..
jgn pkirin apa kt org hbis ptus kug udah dpt gntinya, slama kita g menyakiti
org sktar kita.. why not??
Lia berpikir keras setelah menerima SMS
tersebut, dia tak langsung membalas SMS dari Tyo. Dia berpikir dan terus
berpikir sampai dia menemukan keputusan
yang tepat.
“Aku udah lama jomblo, jadi apa
salahnya aku trima Tyo, aku juga suka sama Tyo. Hmm okelah aku mau but
keputusan yang bener yaitu aku mesti trima cintanya Tyo.” kata Lia dalam hati.
Kemudian Lia membalas SMS Tyo.
From : Dara
To : Tyo
Maaf ya kalo
lama, aku mesti berpikir dulu tdi..
Stlh brpikir
ckup lama aku putusin.,
AKU TERIMA
KAMU JADI PACARKU
From : Tyo
To : Dara
Yeah makasih
ya Li,
Swear!! Aku
seneng bgt
I LOVE YOU
LI,.
Akhirnya yang diinginkan Tyo terwujud.
Mereka jadian disaat yang romantis yaitu sesaat setelah hujan. Setelah mereka
jadian mereka pun sering keluar bersama, tak lupa Lia berbagi kebahagiaan
kepada sahabat-sahabatnya Dara, Mita, dan Keke.
Satu minggu berlalu, satu bulan pun
telah mereka lewati bersama. Suka dan duka tak luput dari hubungan mereka, mereka
tetap utuh sampai saat ini. Tetapi
memasuki bulan kedua hubungan mereka, Lia mendapat berita bahwa Tyo sedang
selingkuh dengan teman satu sekolah Tyo di belakang Lia.
Namun, Lia tak langsung percaya dengan
apa yang dia dengar. Dia bertanya kesana kemari kepada teman dekat Tyo tapi
mereka bilang kalu itu memang pacar Tyo yang baru dan mengira Lia dan Tyo telah
putus. Jadi, temen dekat Tyo membiarkan hubungan mereka berlanjut.
Suatu hari Lia menanyakan masalah ini
kepada Tyo. Tapi Tyo tidak mengakui jika itu adalah selingkuhannya. Lia yang
amarahnya sudah di ujung tanduk pun akhir meledakkan amarahnya dan Tyo pun
akhirnya mengaku jika itu memang selingkuhannya. Kemudian dihari itu juga Lia
meminta mengakhiri hubungannya dengan Tyo.
Beberapa bulan kemudian mantan Lia
menghubunginya kembali. Dia meminta balikan lagi dengan Lia. Tapi Lia tak
langsung menerimanya kembali. Dia memikirkan permintaan mantannya hampir satu
minggu agar kejadian yang lalu saat bersama Tyo tak terulang lagi dengan Dino.
Pada akhirnya Lia dan Dino pun menjalin hubungan kembali.
Tapi, sahabat Lia tidak setuju dengan
keputusan itu, karena Dino tak pernah menampakkan batang hidungnya dihadapan
Lia maupun sahabatnya. Terjadi cek-cok antara mereka.
“Are you sure, Li?? Kamu balikan lagi
sama si Dino itu?” tanya Mita penasaran.
“Whaatttt?? Yang bener aja kamu Li,
masak balikan lagi sama orang g jelas itu?” tambah Dara.
“Udah deh gak usah heran gitu kalee,
kalian setuju ato gak aku tetep balikan sama Dino.” jelas Lia.
“Iyahh aku tau itu Li, tapi kenapa coba
kamu mau balikan lagi sama dia? Emang apa yang dia janjiin ke kamu, sampe-sampe
kamu mau balikan lagi?” kata Mita kesal.
“Iyahh apa’an coba Li? Kalian dulu udah
pacaran empat tahun aja gak pernah ketemu, ehh malah sekarang balikan lagi,
kamu dipelet ya sama tu orang.” tambah Dara.
“Ngawur aja kamu Dar, dia janjiin aku
bakalan nemuin aku dalam waktu dekat ini.” kata Lia.
“Gak percaya. . .” kata Mita dan Dara
serempak sambil berlalu meninggalkan Lia.
Sepuluh hari telah berlalu. Dino tak
juga menemui Lia. Janji tinggallah janji hanya terucap dibibir saja tak kunjung
menjadi nyata. Setelah mencari tau kenapa Dino tak kunjung menemuinya. Lia
shock mendengar berita bahwa Keke sahabatnya telah berpacaran dengan Dino
sepuluh hari lalu.
Suatu hariLia meminta penjelasan dari
Keke.
“Ke, beneran kmu jadian sama Dino?”
tanya Lia.
“Iya, emang kenapa Li?” jawab Keke.
“Lho!! Kok tanya kenapa? Dia kan
pacarku Ke, kenapa kamu juga pacaran sama Dino” Lia memelas.
“Hmmm . . maaf Li aku gak tau kalo kamu
masih pacaran sama Dino. Lagian Dino bilang ke aku kalo dia jomblo gak ada
hubungan sama siapapun termasuk kamu Li.” jelas Keke tak bersalah.
“Ahhh kamu bohong Ke, kamu kan yang
nembak Dino dan membujuk dia biar bisa jadian sama kamu, iya kan?” bentak Lia.
Keke diam seribu bahasa ketika Lia
menanyakan hal itu dn hanya menjawab dengan anggukan kepala dan perlahan dia
meninggalkan Lia yang menangis karena telah dibohongi.
Mita dan Dara lambat laun mengetahui
kejadian itu. Mereka bedua berencana menemui Keke untuk menasehatinya.
“Ke, kamu kok tega merebut Dino dari Lia
sih?” Tanya Mita.
“Iya nih kamu tega banget, meskipun aku
gak suka sama Dino tapi kalo ada yang ngerebut pacara sahabatku bakalan aku
bantai dia, apalagi yang ngerebut sahabatnya sendiri.” kata Dara menakuti Keke.
“Maafin aku Mit, Dar . . aku gak
berniat merebut Dino, aku udah terlanjur suka sama Dino aku gak bisa sembunyiin
perasaanku.” kata Keke sambil menunduk karena takut.
“Tapi, kalo kamu gak bujuk Dino pasti
dia gak bakalan terima kamu jadi pacarnya.” Kata Mita kesal.
“Iya maaf . . . tapi mau gimana lagi
nasiudah jadi bubur aku juga udah terlanjur cinta banget sama Dino.”
“Haalaaah maaf doank kamu itu, sekarang
kamu putusin tu Dino demi Lia sahabatmu.” paksa Mita.
“Enak aja gak bisa gitu dong.”
“Ahhh kamu itu demi sahabat sendiri aja
gak mau. Udah deh capek aku ngasih tau kamu. Nanti kamu bakaln dapet karmanya.”
Mita dan Dara pun meninggalkan Keke
dengan wajah merengut karena Keke tidak mau menuruti apa kata mereka.
Akhirnya
hubungan Lia dan Dino berakhir begitu juga hubungan persahabatan Lia dan Keke
mereka tidak pernah bertegur sapa kembali. Hubungan Dino dan Keke tetap
berlanjut dan sering sekali putus nyambung karena Dino tak pernah menepati
janji untuk menunjukkan batang hidungnya. Sampai sekarang Lia, Dara, Mita, dan
Keke tak pernah tau bagaimana paras wajah Dino.
KURNIA
PUSPITASARI &
RISALATUL
MASULA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar