Kamis, 03 Oktober 2013


Lilitan Cinta Rumit
Histeria penonton menandakan berakhirnya acara ulang tahun sekolah SMAN 6 Jakarta. Para penonton mulai beranjak pergi meninggalkan tempat berlangsungnya acara. Begitu juga lima remaja yang sedari tadi melihat acara dari awal sampai akhir dengan suka cita mulai beranjak pulang. Lia, Tyo, Keke, Rara, dan Mita pun saling berpamitan untuk pulang. Mita berpamitan terlebih dahulu karena ayahnya sudah menjeputnya.
“Teman-teman aku pulang duluan ya, bye” kata Mita sambil melambaikan tangannya.
“Bye, hati-hati di jalan” balas mereka serempak.
Setelah Mita pergi keempat remaja itu pun pergi menuju tempat parkir, untuk mengambil motor meraka. Tyo pulang dengan Dara dan Lia dengan Keke. Arah rumah mereka berlawanan, jadi mereka berpamitan di tempat parkir.
“Aku duluan ya” kata Lia.
“Ok hati-hati ya” jawab Dara.
Baru saja Lia dan Keke pergi, Tyo yang dari tadi memandang Lia, memutuskan untuk mengikuti Lia dari belakang. Dara kaget saat Tyo bebalik arah mengikuti Lia.
“Loh, loh . . . mau kemana kamu yo? arah rumah kitakan kesana?” tanya Dara.
“Aku mau mengikuti Lia dari belakang, aku takut kalau terjadi sesuatu pada mereka di jalan, karena malam sudah larut.” jawab Tyo cemas.
“Ohh . . baiklah” jawab Dara santai.
Lia yang tahu Tyo dan Dara mengikutinya, memperlambat motornya dan menatap heran.
“Kenapa kalian balik lagi?” tanya Lia heran.
“Kami Cuma mau mengantarmu pulang ke rumah dengan selamat, hehe . . . “ jawab Dara santai.
“Oh, tak kirain ada apa gitu?” ehh by the way, thanks ya” kata Dara.
 “Iya sama-sama . .” jawab Tyo malu-malu.
Setelah berkendara cukup lama, akhirnya Lia dan Keke sampai di depan rumah Keke, karena rumah Keke tidak jauh dari rumahnya Lia mengantar Keke terlebih dahulu. Setelah itu Lia pun pulang dan sebelum masuk rumah dia melambaikan tangannya kepada Tyo dan Dara. Dara pun membalasnya lalu Tyo memacu motornya secepat kilat. Saat di jalan Tyo mengobrol dengan Dara mengenai Lia. Karena dia baru saja dikenalkan dengan Lia oleh Dara saat acara ulang tahun sekolah. Pertama kali dia melihat Lia, dia langsung jatuh hati kepada Lia.
“Ra, kenalin lagi dong . . aku dengan Lia!!” pinta Tyo.
“Tadi kan udah tak kenalin. .” jawab Dara.
“Iya sih. .  tapi masih belum puas kalau Cuma gitu doank. Eh Lia udah punya pacar belum?” tanya Tyo penasaran.
“Huuu. . . maunya hehe . . . iya deh entar tak kenalin lagi. Hmmm . . pacar? Pacaaaaarrr setahu aku udah punya deh, tapiii aku enggak suka sama pacarnya.” kata Dara.
“Emangnya kenapa?” tanya Tyo heran.
“Soalnya dia tuh aneh, aku aja gak tau apa dia cwok asli ato bukan. Masak pacaran empat tahun itu gak pernah ketemu sama sekali. Truzzz telfon Lia aja gak pernah, gimana mau suka coba?” jelas Dara kepada Tyo
“Hah!! Ciyuss Dar?? Miapa? Mending gitu pacaran sama aku aja hehe. . .” jawab Tyo PD.
“Yee ngarep Lu” ejek Dara.
“Tapi beneran kenalin aku sama Lia ya, please?!” pinta Tyo.
“Iya-iya” jawab Dara.
Tak terasa akhirnya mereka sudah sampai di depan rumah Dara. Diapun turun dan berpamitan pada Tyo dan Tyo pun pulang. Baru saja Dara masuk kamarnya Tyo sudah mengiriminya pesan.
From : Tyo
To : Dara
Ra, aku minta nopenya Lia dong??

From : Dara
To : Tyo
Emmb aku tanyain orangnya dulu deh. Aku  takut dimarahin kalo gak bilang dulu

From : Tyo
To : Dara
Ok, aku tunggu ya..
Cepetan!!

Beberapa saat kemudian Dara mengirim SMS ke Tyo.
From : Dara
To : Tyo
Gag boleh yo, dia takut kalo entar dimarahin pacarnya

From : Tyo
To : Dara
Yah. . . masak gag boleh sih??
Bilang cuma buat temenan aja,, please!!

From : Dara
To : Tyo
Ok, aku usahain lagi deh. . .
Berbagai cara telah Dara lakukan untuk membujuk Lia akhirnya Dara mendapatkan izin untuk memberikan nomornya Lia ke Tyo. Tanpa babibu Dara langsung mengirim Sms ke Tyo.
From : Dara
To : Tyo
Yesss… boleh yo,
Ne nomornya 088698xxxxx

From : Tyo
To : Dara
Wuiiiihhh . . . makasih buangetz ya Dar!! :P

Setelah mendapatkan nomor Lia, Tyo pun sering SMS Lia dan tak kenal waktu. Pagi, siang, sore, malam selalu SMS. Tak terasa benih-benih cinta makin tumbuh di hati Tyo. Hari berganti minggu, minggu berganti bulan Lia pun putus dengan pacarnya. Mendengar berita itu Tyo sangat senang meskipun tidak boleh berbahagia diatas penderitaan orang lain. Pada akhirnya cinta yang tumbuh di hatinya tak kuasa dia bendung. Suatu sore sehabis hujan yang suasananya begitu romantis Tyo memberanikan diri menyatakan isi hatinya kepada Lia melalui SMS.
From : Tyo
To : Dara
Malam . . .
Lagi ngapain Li?

From : Dara
To : Tyo
Malam juga.,
Lagi nyantai aja

From : Tyo
To : Dara
Hmm gtu.,
Aku mau bilang sesuatu ke kamu Li, boleh?

From : Dara
To : Tyo
Boleh, langsung ngomong aja kale.. gak usah minta izin dulu

From : Tyo
To : Dara
Kita kan udah hampir satu bulan lebih saling kenal, aku ngerasa gmn gtu ke kamu., kayaknya aku jtuh cnta ke kmu Li, aku g bs tdur mikirin kmu truz.. gmn klo kita pcrn aja Li? kmu mau kan??
Lia langsung kaget melihat SMS dari Tyo yang berisi tetang pernyataan cinta Tyo. Dia berpikir apakah Tyo tidak salah kirim atau sedang ngilindur mengiriminya SMS seperti itu. Cepat-cepat Lia membalas SMS dari Tyo.
From : Dara
To : Tyo
Yo,kmu gak lagi ngelindur kan?
Gak slh kirimkah itu tadi?

From : Tyo
To : Dara
Lho? Gakslh kirim kug Li, itu tadi aku serius nyatain prasaanku ke kmu..
Kmu mo trima ato gag?

From : Dara
To : Tyo
Hmm.. gmn ya?
Jujur sbnarnya aku jg naruh prasaan ke kmu Yo, n aku nungguin moment ini.. tapii gmn Yo aku kan bru 1 bln ptus, msk udah punya pcr bru??

Tyo senang sekali menerima SMS kalau Lia memiliki perasaan yang sama dengannya. Tapi Lia tidak langsung menerima Tyo menjadi pacarnya. Tyo pun terus berusaha membujuk Lia hari itu juga karena Tyo menyukai suasana setelah hujan yang begitu romantis. Dan dia berharap bisa jadian dengan Lia saat itu. Akhirnya Tyo membujuk Lia kembali lewat SMS.
From : Tyo
To : Dara
Aku seneng bgt Li kalo kmu punya prsaan yg sm kyk aku,. Please dong kmu trima aku jadi pcrmu.. jgn pkirin apa kt org hbis ptus kug udah dpt gntinya, slama kita g menyakiti org sktar kita.. why not??

Lia berpikir keras setelah menerima SMS tersebut, dia tak langsung membalas SMS dari Tyo. Dia berpikir dan terus berpikir sampai dia  menemukan keputusan yang tepat.
“Aku udah lama jomblo, jadi apa salahnya aku trima Tyo, aku juga suka sama Tyo. Hmm okelah aku mau but keputusan yang bener yaitu aku mesti trima cintanya Tyo.” kata Lia dalam hati.
Kemudian Lia membalas SMS Tyo.
From : Dara
To : Tyo
Maaf ya kalo lama, aku mesti berpikir dulu tdi..
Stlh brpikir ckup lama aku putusin.,
AKU TERIMA KAMU JADI PACARKU

From : Tyo
To : Dara
Yeah makasih ya Li,
Swear!! Aku seneng bgt
I LOVE YOU LI,.

Akhirnya yang diinginkan Tyo terwujud. Mereka jadian disaat yang romantis yaitu sesaat setelah hujan. Setelah mereka jadian mereka pun sering keluar bersama, tak lupa Lia berbagi kebahagiaan kepada sahabat-sahabatnya Dara, Mita, dan Keke.
Satu minggu berlalu, satu bulan pun telah mereka lewati bersama. Suka dan duka tak luput dari hubungan mereka, mereka tetap utuh sampai saat  ini. Tetapi memasuki bulan kedua hubungan mereka, Lia mendapat berita bahwa Tyo sedang selingkuh dengan teman satu sekolah Tyo di belakang Lia.
Namun, Lia tak langsung percaya dengan apa yang dia dengar. Dia bertanya kesana kemari kepada teman dekat Tyo tapi mereka bilang kalu itu memang pacar Tyo yang baru dan mengira Lia dan Tyo telah putus. Jadi, temen dekat Tyo membiarkan hubungan mereka berlanjut.
Suatu hari Lia menanyakan masalah ini kepada Tyo. Tapi Tyo tidak mengakui jika itu adalah selingkuhannya. Lia yang amarahnya sudah di ujung tanduk pun akhir meledakkan amarahnya dan Tyo pun akhirnya mengaku jika itu memang selingkuhannya. Kemudian dihari itu juga Lia meminta mengakhiri hubungannya dengan Tyo.
Beberapa bulan kemudian mantan Lia menghubunginya kembali. Dia meminta balikan lagi dengan Lia. Tapi Lia tak langsung menerimanya kembali. Dia memikirkan permintaan mantannya hampir satu minggu agar kejadian yang lalu saat bersama Tyo tak terulang lagi dengan Dino. Pada akhirnya Lia dan Dino pun menjalin hubungan kembali.
Tapi, sahabat Lia tidak setuju dengan keputusan itu, karena Dino tak pernah menampakkan batang hidungnya dihadapan Lia maupun sahabatnya. Terjadi cek-cok antara mereka.
“Are you sure, Li?? Kamu balikan lagi sama si Dino itu?” tanya Mita penasaran.
“Whaatttt?? Yang bener aja kamu Li, masak balikan lagi sama orang g jelas itu?” tambah Dara.
“Udah deh gak usah heran gitu kalee, kalian setuju ato gak aku tetep balikan sama Dino.” jelas Lia.
“Iyahh aku tau itu Li, tapi kenapa coba kamu mau balikan lagi sama dia? Emang apa yang dia janjiin ke kamu, sampe-sampe kamu mau balikan lagi?” kata Mita kesal.
“Iyahh apa’an coba Li? Kalian dulu udah pacaran empat tahun aja gak pernah ketemu, ehh malah sekarang balikan lagi, kamu dipelet ya sama tu orang.” tambah Dara.
“Ngawur aja kamu Dar, dia janjiin aku bakalan nemuin aku dalam waktu dekat ini.” kata Lia.
“Gak percaya. . .” kata Mita dan Dara serempak sambil berlalu meninggalkan Lia.
Sepuluh hari telah berlalu. Dino tak juga menemui Lia. Janji tinggallah janji hanya terucap dibibir saja tak kunjung menjadi nyata. Setelah mencari tau kenapa Dino tak kunjung menemuinya. Lia shock mendengar berita bahwa Keke sahabatnya telah berpacaran dengan Dino sepuluh hari lalu.
Suatu hariLia meminta penjelasan dari Keke.
“Ke, beneran kmu jadian sama Dino?” tanya Lia.
“Iya, emang kenapa Li?” jawab Keke.
“Lho!! Kok tanya kenapa? Dia kan pacarku Ke, kenapa kamu juga pacaran sama Dino” Lia memelas.
“Hmmm . . maaf Li aku gak tau kalo kamu masih pacaran sama Dino. Lagian Dino bilang ke aku kalo dia jomblo gak ada hubungan sama siapapun termasuk kamu Li.” jelas Keke tak bersalah.
“Ahhh kamu bohong Ke, kamu kan yang nembak Dino dan membujuk dia biar bisa jadian sama kamu, iya kan?” bentak Lia.
Keke diam seribu bahasa ketika Lia menanyakan hal itu dn hanya menjawab dengan anggukan kepala dan perlahan dia meninggalkan Lia yang menangis karena telah dibohongi.
Mita dan Dara lambat laun mengetahui kejadian itu. Mereka bedua berencana menemui Keke untuk menasehatinya.
“Ke, kamu kok tega merebut Dino dari Lia sih?” Tanya Mita.
“Iya nih kamu tega banget, meskipun aku gak suka sama Dino tapi kalo ada yang ngerebut pacara sahabatku bakalan aku bantai dia, apalagi yang ngerebut sahabatnya sendiri.” kata Dara menakuti Keke.
“Maafin aku Mit, Dar . . aku gak berniat merebut Dino, aku udah terlanjur suka sama Dino aku gak bisa sembunyiin perasaanku.” kata Keke sambil menunduk karena takut.
“Tapi, kalo kamu gak bujuk Dino pasti dia gak bakalan terima kamu jadi pacarnya.” Kata Mita kesal.
“Iya maaf . . . tapi mau gimana lagi nasiudah jadi bubur aku juga udah terlanjur cinta banget sama Dino.”
“Haalaaah maaf doank kamu itu, sekarang kamu putusin tu Dino demi Lia sahabatmu.” paksa Mita.
“Enak aja gak bisa gitu dong.”
“Ahhh kamu itu demi sahabat sendiri aja gak mau. Udah deh capek aku ngasih tau kamu. Nanti kamu bakaln dapet karmanya.”
Mita dan Dara pun meninggalkan Keke dengan wajah merengut karena Keke tidak mau menuruti apa kata mereka.
Akhirnya hubungan Lia dan Dino berakhir begitu juga hubungan persahabatan Lia dan Keke mereka tidak pernah bertegur sapa kembali. Hubungan Dino dan Keke tetap berlanjut dan sering sekali putus nyambung karena Dino tak pernah menepati janji untuk menunjukkan batang hidungnya. Sampai sekarang Lia, Dara, Mita, dan Keke tak pernah tau bagaimana paras wajah Dino.

                                                                        KURNIA PUSPITASARI &
                                                                        RISALATUL MASULA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar